Rabu, 04 Desember 2013

Sajak Ku

Diriku yang meneteskan airmata disebuah ruang bernama rindu dan cemas, menyadari suatu rasa yang tak dapat kumiliki tuk kurengkuh dalam dekapku.
Diriku yang tertawa getir dalam kesendirian, menatap malam seolah mimpi kan menjadi nyata dan harapankan datang menjenguk.
Diriku yang menanti layaknya pungguk merindukan bulan, menanti dalam rintihan waktu yang berjalan lambat.
Diriku yang bernostalgia dalam ilusi, mulai menapaki jejak peristiwa masa lalu yang tak mudah dilupakan.
Tiap waktu kuberharap fortuna kan membawamu, dan menjenguk ke perigiku.
Namun kau bergeming seakan tersudut egomu.
Dalam rupa sang hari takut merayapimu.
Aroma waktu yang menggigitpun kau berlari meninggalkan kepingan.
Sajak pun bertengger dibatas keremangan melakonkan & mensyairkan dialogku.

Kamis, 14 November 2013

Pantun Teka-Teki & Jawaban Campuran

warna biru cantik menawan
warna merah warna kegemaran
sewaktu kecil menjadi kawan
saat besar menjadi lawan

dari Malang sampai ke Pati
takkan sampai dengan pedati
perlu usaha membuatnya mati
karena itu adalah api

akulah bola tergantung tinggi
menjadi pujaan seekor burung
bila ku tiada lagi
gelap gulita hidup pun murung

meski ku tergantung tinggi
aku bukanlah hiasan
bila ku pergi menjelang pagi
itulah wujudku berupa bulan

......

ada pertanyaan ada jawaban
tak terpisahkan, selalu bersama
saat kumemikirkan sebuah jawaban
ibarat makan buah simalakama

......

ada burung terbang tinggi
hinggap sebentar dipohon cemara
bisakah kita bertemu lagi
saat kukembali dari Jakarta

......


Pantun Teka-Teki & Jawaban versi Benda (1)

ada tubuh ada tangan
tiada kepala tiada kaki
sangat berguna diwaktu hujan
apalah dia yang dimaksud ini ?

pagi-pagi jangan lupa sarapan
sarapannya pakai sayur kangkung
jika berguna saat hujan
sebutlah dia sebuah payung

kalau tuan punya janji
lebih baik ditepati
kalau tuan bijak bestari
kuda apa yang tak berkaki ?

nyuguhin minum diatas baki
baki dibawa kepinggir empang
kuda apa yang tak berkaki
lihat saja si kuda kepang

ulat daun tidur berembun
di pohon kelapa setiap masa
banyak daun perkara daun
daun apakah dahan tiada ?

di Jakarta banyak rumah susun
rumah susun tingkat delapan
banyak daun perkara daun
daun terup yang tak berdahan

tinggi duduk diatas sekali
bukan bulan bukan matahari
bila malam ia berseri
bila siang ia berganti

jika malam terasa sepi
datanglah kemari bertandang
jika bukan bulan dan matahari
itu pastilah bintang

walau dibungkus bukan kiriman
sudah takdir tuhan yang satu
meski ditanam bukan tanaman
cobalah terka apakah itu ?

meski dibungkus bukanlah kiriman
saat dilihat menangislah hati
meski ditanam bukanlah tanaman
hanya mayat didalam peti

bila kecil boleh ditiup
sudah besar janganlah lagi
kalau tercucuk ia meletup
kalau terlepas terbangnya tinggi

ada robot dipasang sekrup
sekrup dipasang satu-satu
kalau tercucuk ia meletup
hanya balon yang begitu

buah budi bidara mangkal
masak sebiji ditepi pantai
hilang budi bicara akal
buah apa tidak bertangkai ?

nemu mangga didalam peti
dimakan bersama ditepi kali
ada buah yang tak bertangkai
pastilah itu si buah hati

tuan putri belajar menari
tari diajar pak Harun
kalau tuan bijak bestari
apa yang naik tak bisa turun ?

pak Harun pergi membeli sukun
sukun dibawa ke tepi sumur
apa yang naik tak bisa turun
katakan saja angka berupa umur

ada sebiji roda pedati
bentuknya bulat daripada besi
bila bermain diikat sekuat hati
dilempar hidup dipegang mati

bentuknya bulat bukan roda pedati
meski dilempar hidup, dipegang mati
selalu dimainkan sesuka hati
itulah gasing permainan kami

tugal padi jangan bertangguh
kunyit kebun siapa galinya
kalau tuan cerdik sungguh
langit tergantung mana talinya ?

nona manis siapa yang punya
yang punya orang belanda
langit tergantung mana talinya ?
kilat menjulur itulah talinya

kelap-kelip kusangka api
kalau api mana asapnya
hilang gaib disangkakan mati
kalau mati mana kuburnya

hilang gaib bukannya mati
kalau mati tak ada kuburnya
kelap-kelip bukannya api
kalau api bukan bintang namanya

jika tuan membeli tikar
tikar anyaman dari mengkuang
kalau tuan bijak pintar
ular apa membelit pinggang ?

jika tuan membeli tikar
tikar anyaman dari mengkuang
kalau tuan menyangkanya ular
yang benar hanyalah ikat pinggang

gigi berduri tatah bersigai
pembelah kayu ia berguna
jika tuan orang yang pandai
benda apakah makannya dua cara ?

lempemgan seng penuh duri
membelah kayu sangat berguna
1 kata yang ingin kuberi
hanya gergajilah panggilannya

orang bekerja diberikan upah
hidangan disaji dalam talam
gajah putih ditengah rumah
layar terkembang diwaktu malam

besok minggu ke gunung Merbabu
jalan perlahan jangan tersuruk
kalau malam pasanglah kelambu
jangan sampai digigit nyamuk

burung Nuri burung Dara
terbang kesisi taman kayangan
cobalah terka wahai saudara
semakin diisi semakin ringan ?

tujuh bidadari sedang tersenyum
mereka tinggal dinegeri kayangan
jawablah dengan satu kata jarum
karna makin diisi makin ringan

kalau tuan pakai lencana
pakailah songkok diatas kepala
kalau tuan bijak laksana
binatang apa tiada kepala ?

pergi kepasar membeli penyu
penyu dimasak buat makan malam
bukan binatang tapi penyerut kayu
satu nama bernama ketam

Mak Minah menanak minyak
kemenyan dibakar dengan setanggi
dua paha beranak banyak
untuk mendaki tempat yang tinggi

ada sesuatu dalam perigi
memunculkan rasa pra duga
untuk mendaki tempat yang tinggi
cobalah naik dengan tangga

masak tumis sambal petai
makan kenyang sambil sendawa
anda menziarah sahabat handai
buah apakah yang akan dibawa

tujuh bidadari dari kayangan
turun sebentar diatas lautan
datang menemui handai taulan
tak lupa kubawa buah tangan

terbang tinggi si burung helang
hinggap diatas pohon meranti
anak ramai ibunya seorang
bila bergesel berapi-api ?

tumbuhlah besar pohon meranti
tempat berteduh anak kurcaci
bila bergesel berapi-api
sebut saja dia korek api

Pantun Teka-Teki & Jawaban veris Benda (2)

segera berlayar dengan perahu
hendak menuju ke Pulau Batu
wahai kalian coba beritahu
kepalanya satu kakinya pun satu

sibuta naik perahu
naiknya hari jumat
bukannya ku tak tahu
benda itu namanya tongkat

ditengah kebun memetik peria
peria diberi kepada taulan
berlidah tidak seperti manusia
setelah terikat baru berjalan

ada pak Tani menanam padi
padi ditanam hari sabtu
setiap kali ingin pergi
kita selalu menggunakan sepatu

pagi-pagi menanam lada
lada ditanam didalam petak
pinggang ada kakipun ada
dijahit orang tidak bertapak

pagi-pagi pergi ke kota
ditengah jalan ada yang bertanya
barang ini dipakai pria-wanita
bukannya rok tapi celana

ketika belajar jangan bermain
rajin telaah janganlah malas
disarung orang bukannya kain
hanya dipakai sebagai pengalas

jalan-jalan ke kota Dili
datang berkunjung kerumah Sri
apa yang ada dikaki ?
hanya sepasang kaos kaki

raja Mahmud raja yang Kejam
membunuh Anum karena nangka
ada mata tapi tak pejam
tahukah anda apa namanya

adalah Mahmud seorang raja
karena nangka membunuh Anum
aku tahu apa namanya
pisaulah yang bermata tajam

pergi ke kedai membeli cuka
hendak dibawa ke Kuala Kendah
aduhai adik cobalah terka
ibunya pancut anaknya tadah

pergi ke kedai membeli cuka
ketemu orang berbaju koko
janganlah lama untuk menerka
karena itu hanyalah teko

gaul rempah bercampur cuka
ikan digoreng didalam kuali
wahai budiman cobalah terka
kerjanya memukul setiap kali

ada kota bernama Maluku
pergi ngebolang pakai sepatu
tak berbeda dari dulu
yang kerjanya memukul hanyalah palu

pergi kegudang ambil pelikat
lalu disimpan didalam stor
satu kumpulan berikat-ikat
makannya pula benda kotor

ada paku dipukul palu
agar tak terinjak oleh sepatu
ingin rumah bersih selalu
jangan lupa gunakan sapu


Pantun Teka-Teki & Jawaban versi Buah

Kalau tuan muda teruna
pakai seluar dengan gayanya
kalau tuan bijak laksana
buah apa biji diluar ?

ada pisang diatas pagar
dimakan sama induk monyet
ada buah biji diluar
namanya jambu monyet

bunga anggrek indah warnanya
penyeri taman dan juga hutan
ramai orang datang bertanya
bintang apa yang bisa dimakan ?

bunga anggrek indah warnanya
pemanis taman dan juga hutan
hanya satu bintang yang jadi idola
belimbing bintangnya buah-buahan

buahnya banyak bersikat-sikat
bentuknya panjang mudah dikupas
semasa muda rasanya kelat
berbagi nama terkalah lekas

buahnya banyak bersikat-sikat
mudah dikupas, berbentuk panjang
semasa muda terasa kelat
karena dia si buah pisang

pohonnya menjalar ke serata ujung
manis rasanya berbagai warna
buah serangkai bergantung-gantung
kecil rantingnya cobalah terka ?

pohonnya menjalar ke serata ujung
kecilnya ranting bagaikan sulur
buah pun serangkai bergantung-gantung
itulah dia si buah anggur

waktu subuh ketepi paya
hendak menembak seekor buaya
merah pekat warna kulitnya
putih melepak warna isinya

pergi berlari ketepi paya
jatuh terduduk sampai menangis
jika pekat warna kulitnya
dagingnya putih si buah manggis

Hang Nadim budak yang pandai
Singapura selamat diserang todak
tumbuhnya tinggi tegak melampai
sungguh berair berkocak tidak

Hang Nadim budak yang pandai
siang malam pergi berburu
tumbuh tinggi tegak melambai
sebut saja sipohon tebu

masuk kekebun menoreh getah
lepas menoreh pergi ke pekan
walau berkolam tiada lintah
walau berair tiada ikan

masuk kekebun menoreh getah
lepas menoreh pergi ke kota
walau berkolam tiada lintah
karna dia sibuah kelapa

duduk temenung janganlah leka
kerja tak sudah membuang masa
apakah buah cobalah terka
namanya seperti batu permata

dimakan tiada tak dimakan sama
itulah dia buah simalakama
ada buah bernama batu permata
itulah dia sibuah delima

di tengah pasar beli rambutan
rambutan diikat lalu dijinjing
bersisik-sisik bukannya ikan
menyalak pula bukannya anjing

beli rambutan lalu dijinjing
ketemu preman malah dipalak
namanya seperti suara anjing
itulah dia sibuah salak

selepas subuh pergi keladang
singgah sebentar ke rumah Pak Long
bentuk daunnya bagaikan pedang
buahnya umpama pemukul gong

meski bersisik bukan ikan
bermahkota pun bukan raja
berduri disekelilingnya daun
buah nanas itu namanya

tiap pagi pergi ke sawah
mencari rezeki untuk keluarga
terkenal sebagai raja buah
durinya tajam tak terkira

pergi berburu bersama teman
satu tim ada delapan
siapa takkenal raja buah-buahan
itulah gelar buah durian

kampung seberang dipukul ribut
jadi sebutan zaman ke zaman
rasa takut bila disebut
terasa lembut bila dimakan

naik ke puncak pakai tangga
guna memetik sibuah mangga
betapa hati tidak bangga
saat memakan si buah naga

anak-anak ramai dipekan
hari raya membakar petas
kalau adik pandai kiasan
apakah buah gugur keatas ?

ada cengkeh ada pala
disusun diatas meja
jangan takut untuk menerka
karena itu buah melaka

Pantun Teka-Teki & Jawaban veris Benda (3)

ada tubuh ada tangan
ada kepala tiada kaki
sangat berguna diwaktu hujan
apakah yang dimaksudkan ini ?

jangan berfikir karena sendiri
dia diam tak berteman
waktu hujan dia berfungsi
karena namanya jas hujan

setiap hari membuat raga
setelah siap berasa riang
satu benda amat berharga
apabila dicabut tinggallah tiang

satu hari menanam benih
benih ditanam pohon ulin
bukan menangis karena sedih
melihat kekasih memberi cincin

bawah kuali terlalu legam
lalu dibersihi berhari-hari
diperbuat daripada sejenis logam
belenggu tangan tidak menggari

pagi-pagi minum susu
siangnya makan lalapan
bukan borgol yang membelenggu
hanya gelang melingkar tangan

memancing ikan tengah samudra
dapat seekor si ikan todak
badan ada tangan pun ada
leher ada kepala tiada

pergi berlayar ketengah lautan
ditengah jalan bertemu hiu
ada soal ada jawaban
karena jawabannya adalah baju

masa lapang berlepak-lepak
mari gembira didalam taman
ia berkaki tidak bertapak
ia berkepala tidak berbadan

mari berkumpul bersenang-senang
pergi ketaman untuk bermain
dari kapas menjadi benang
dari benang menjadi kain

berlari-lari sepanjang lorong
sampai lesu badan berpeluh
bila terlentang ia kosong
bila tertangkup ia penuh

jangan katakan tidak bila mau
katakan saja takkan dibenci
bila kita pergi ke surau
jangan lupa gunakan peci

ada binatang bernama ngengat
terbang tinggi diatas sana
setiap detik setiap saat
menghitung waktu tak terkira masa

ada penganan diatas meja
penganan Birayang bernama Apam
menghitung waktu setiap masa
itulah guna sebuah jam

bunga melur bunga cempaka
letak disanggul oleh sidara
dipakai melihat dan membaca
ada pula untuk bergaya

burung nuri burung dara
terbang tinggi ke angkasa
lebih banyak buat bergaya
itulah dia si kacamata

selepas mandi memakai baju
terus pergi kerumah datuk
dahulu dipakai pahlawan melayu
ujungnya tajam tepinya berkelok

sampai dipersimpangan lalu belok
membeli mangga sibuah manis
ujungnya tajam tepinya berkelok
apalah lagi selain keris

berbagai  bentuk dan juga warna
hanya dipakai pihak wanita
bila dipakai bertambah jelita
menutup aurat tujuan utama

kalau jalan menutup mata
pasti jatuh karena tersandung
jika ingin terlihat jelita
pakailah selalu kerudung

ada pastur masuk gereja
tergantung tasbih didepan dada
selalu dibuka untuk dibaca
agar penuh ilmu di dada

hari ini datang kerumahku
kita makan buah duku
apa yang dibaca selalu
itu pasti sebuah buku

diukur dijangka-jangka
burung merak burung angkasa
dengar tuan saya menerka
layang-layang gagah perkasa ?

diatas langit bagai melayang
jangan dikira layang-layang
bagai burung tanpa sarang
sudah pasti pesawat terbang

Pantun Teka-Teki & Jawaban versi Binatang (1)

jikalau tuan tajuk cendana
ambilkan gantang sukatkan pulut
jikalau tuan bijak laksana
binatang apa tanduk dimulut ?

jika terkena gigitannya
tangan refleks menggaruk
hanya darah makanannya
sudah tentu itu nyamuk

kalau nona pergi ke Blitar
singgah sebentar di kota Malang
kalau nona sungguh pintar
burung apa yang tak dapat terbang ?

dapat emas dibuat gelang
gelang diukir daun tirap
burung apa yang tak dapat terbang
hanya pinguin yang tak bersayap

kalau tuan bawa kenari
bawa cermat jangan memotong
kalau tuan bijak bestari
binatang apakah tidur tergantung ?

ada pisang dalam karung
dilempar ke dasar jurang
binatang apa tidur tergantung
hanya kelelawar-lah seorang

jalan-jalan ke tepi pantai
disana berjumpa kekasih hati
jika tuan begitu pandai
binatang apa yang tak berkaki ?

pergi saja kesekolah besok
jangan cuma berdiri diluar pagar
ada binatang jalan berkelok
yang tak berkaki pastilah ular

Cik Limah bersama anak lelaki
duduk makan kerupuk lekor
yang mengejar tiada berkaki
yang dikejar tiada berekor

siang-siang makan janar
janar ada didalam kotak
yang mengejar pastilah ular
yang dikejar tentu saja katak

kalau tuan bawa keladi
bawakan juga sipucuk rebung
kalau tuan bijak bestari
binatang apa tanduk dihidung ?

sayur keladi, si pucuk rebung
dimakan perlahan jangan tersedak
janganlah tuan dibuat bngung
karena itu binatang badak

hidup aman didalam kota
ada pemimpin bernama raja
buruh-buruh rajin bekerja
prajurit bertugas setiap masa

hidup aman didalam kota
karena raja takut terhasut
para buruh dituntut bekerja
karena mereka adalah semut

bunga orkid indah warnanya
penyeri taman dan juga hutan
ramai orang datang bertanya
bintang apa hidup dilautan ?

bunga orkid tumbuh dihutan
ramai orang berburu siput
hanya satu bintang dilautan
kita tahu itu hanya si bintang laut

Pantun Teka-Teka & Jawaban versi Binatang (2)

dari mudik menuju ke muara
untuk mencari pucuk paku
tahukah adik binatang apa
darahnya hitam tulangnya satu ?

pergi ke dapur membawa pisau
pisau dipakai buat memotong
darahnya hitam bertulang satu
hanya binatang bernama sotong

berbuat jahat selalu dikecam
berbuat baik selalu dipuja
binatang ini giginya tajam
kalau istirahat mulut menganga

ke Malaka membeli lada
lada dibawa jatuh dipaya
kalau istirahat mulut menganga
itu pastilah si buaya

pagi-pagi pergi ke kebun
menebas rumput pakai parang
waktu siang matanya rabun
waktu malam matanya nyalang

ada kertas sampul buku
dilipat kecil masuk saku
hanya malam dia berburu
karena dia si burung hantu

manis sungguh buah malaka
dibuat oleh si anak dara
lehernya panjang tidak terkira
tapi makan pucuk pohon saja

pergi ke ladang membawa parang
didahan pisang ada pelepah
ada binatang berleher panjang
kita tahu itu binatang jerapah

waktu sarapan makan roti
kalau dimakan pakai madu
galak betul binatang ini
mengejar orang hendak menyudu

asinnya garam dibuat bumbu
manisnya gula seperti madu
mengejar orang hendak menyudu
hanya angsa yang begitu

berwajah  cantik berbadan langsing
menjadi impian muda-mudi
binatang ini berpinggang ramping
kalau menggigit sakit sekali

didalam kulkas ada mangga
satu mangga dibelah tiga
jawablah dulu jangan berbangga
karena itu adalah serangga

berdengung bukannya kumbang
berbelalai bukannya gajah
kelam kabut saya terbang
hampir kepada kaum bernyawa

ribuan patung banyak disembah
dari yang tinggi hingga yang rendah
menyengat saat kita lengah
itulah dia sibinatang lebah

jikalau tuan tajuk cendana
ambil gantang jemurkan pala
jikalau tuan bijak laksana
binatang apa ekor dikepala?

jikalau tuan tajuk laksana
ambil buah pakai galah
jikalau tuan pandai mencerna
binatang itu pastilah gajah

Senin, 23 September 2013

Pantun Pengantin Baru

Padang ilalang konon namanya
Tempat kuda berlari-lari
Sudah bertemu tulang rusuknya
Bagai cincin dengan jari

          Sekuntum mawar sudah disunting
         Bagai perigi menangkup rembulan
         Melihat pengantin duduk bersanding
         Tambah berseri dengan hiasan

Mentari redup gelap dunia
Indah merona si mawar biru
Bagai hidup didalam surga
Itulah suasana pengantin baru

          Puisi kucipta untuk mereka
          Lewat nada penuh irama
          Kuhaturkan segala do'a
          Semoga terbina keluarga bahagia

Indah bertengger diatas cakrawala
Bulan tersenyum penuh pesona
Kusaksikan jalinan sebuah cinta
Diantara kalian berdua

          Kubingkis kado bersama do'a
          Kuhaturkan diatas pinggan
          Semoga kalian selalu bahagia
          Terus terjalin salam sebuah ikatan

Kalau dia suka cemburu
Artinya takut kehilangan cinta
Tak ada lagi yang diburu
Karena dia didepan mata

          Datang Arjuna memanah rembulan
          Jadi maskawin untuk mempersunting
          Datang sudah para undangan
         Menyaksikan mempelai duduk bersanding

Pohon Kasturi tinggi melambai
Buahnya rimbun dan matang
Doa kuhatur ke kedua mempelai
Tahun depan juniorkan datang

          Burung gelatik burung geladan
          Mencari sarang burung kakaktua
          Sama cantik sama tampan
          Seperti pinang dibelah dua

Buah cempedak kulit mandai
Jadi kuliner orang Kalimantan
Duduk bersanding kedua mempelai
Dalam sebuah acara pernikahan

          

Kamis, 14 Februari 2013

ABARAT 2

Kubuka mata ini untuk memandang sebuah dunia
Dunia dari buku bersampul biru, sebiru laut
Kubuka perlahan tapi pasti, ku sambut udara dari dunia baru bernama Abarat
Kubaca tiap baris layaknya dongeng pengantar tidur
Kuresapi imajinya layaknya drama di hari minggu

Dari dunia yang terjamah hingga yang tak terjamah
Disanalah mereka hidup bercengkrama
Mereka bisa disentuh, berbeda
Dan sulit diterjemahkan dalam dua mata
Mereka ada, dan bernama
Hanya saja mereka hidup dalam alur tak kasat mata

Begitu indah dan unik
Melihat wajah tak hanya Satu
Memiliki kepala bertanduk rusa
Berbadan manusia bersirip ikan
Melihat ikan dapat terbang
Flora berwajah manusia memiliki hati

Indah bukan …???
Dan juga unik

Apa yang kau lihat hanya ada dalam Abarat
Dunia imaji yang membuatmu gila walau sesaat
Dunia yang penuh 24 pulau dengan 4 waktu

ABARAT 1

Kubayangkan sebuah alur
Tak miliki batas dan tak berjilid
Begitu ramai lembaran terserak
Tarian kata ditiap baris
Dunia baru yang direka
Jiwa dan roh baru dihidupkan
Cakrawala dikala siang begitu jauh dari pandangan
Malam yang membentang begitu senyap diperaduan
Hingga kubermimpi dalam baris penuh imaji

Rabu, 16 Januari 2013

Curhat Kilat

Hiks... curhat dikit yach, hari ne bulan setelah bulan kemaren (maksudnya apa coba . . .) inti nya bulan ne aku ge dapet tamu bulanan (resiko cewek), yang cewek pasti tahu dong maksudnya....?? nach ne perut dari kemaren gak bisa di ajak kompromi. Kerjaannya muleees mulu' padahal gak da niatan buat ke ruangan yang ukurannya 1 x 1 m (maksudnya toilet).

Kalo dipikir-pikir tiap bulan pasti ada aja keluhan ma yang namanya perut, kalo' gak perut ya palingan body lemes kaya' orang dehidrasi, trus pegel dibagian pinggang. Gak enak banget kan, apalagi kalo ngalaminnya tiap bulan. Dan parahnya lagi kalo lagi banyak-banyaknya kerjaan kaya' gini, hedeeech pengennya ngamuk.
Tapi, sayangnya gak tau mau ngamuk ma siapa?? ntar klo asal ngamuk malah kena semprot....

Bingung!! Tiap bulan musti putar otak buat ngurangin rasa nyerinya dari solusi makan buah, minum jamu tradisional, mpe minum obat pereda nyeri tetap aj gak ngurangin rasa nyerinya.... Alhasil yang dilakuin cuma bisa diem nyengir kuda buat nahan nyeri sambil olahraga perut.

Sharing donk buat temen-temen yang tiap bulanannya sering ngadepi resiko kayak aku, apa aja solusinya buat ngurangi rasa sakit. Ditunggu yaa saran n' komennya....................

Selasa, 15 Januari 2013

Salam Kangen Untukmu

Salam hangat semuanya,

Rasanya dach lama gak buka blog buat nulis, biasanya yang ditongkrongin cuman FB n' BBM-an aja buat liat kabar temen-teman yang jauh disebrang pulau, hiksss.
yaa, ada sech temen dikota ku sekarang, tapi tetap aja ada yang beda kalau gak sama temen-temen yang biasanya ngumpul bareng. Mereka tu soulmate hehehe . . . kadang heran sendiri kok bisa yaa, aku nyangsang ke kota ini?? Tapi, alhamdulillah aku bersyukur Allah SWT membukakan jalan rezeki buatku. ^_^

Gimana kabar temen-temen yaach, n' kabar someone yang sering bikin aku deg-degan ( hehehe.... sok anak SMA banget yach ). Salam kangen buat kalian semua.... gak sabar nunggu bulan depan buat balik ke kampung halaman. Pengen dech kumpul-kumpul lagi kayak dulu....
Aku juga tahu kalau diantara kalian udah ada yang merid n' punya junior, ^_^ sorry cuma bisa ngucapin selamat dari seberang pulau.

Sudah gak sabar buat pulkam, sudah gak sabar juga buat kangen-kangenan . . .

Tunggu kehadiranku yaaach, Coming Soon . . .

Selasa, 08 Januari 2013

Lebaran (10 Djulhijah 1433 H)

Allaahu akbar . . . 3x
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar
Allaahu akbar walillaahil hamd

Kali ini, takbir kudengar dari kota tempatku tinggal sekarang. jauh dari kampung halaman dan orang tua. Takbir yang kudengar masih begitu khidmat hanya saja terkesan pelan. Kota yang selalu sibuk dari pagi ke petang hingga menjelang pagi lagi. Kesibukan kota yang kurasakan ternyata mampu mengaburkan alunan irama itu. Irama yang seharusnya begitu khidmat kudengar ternyata tak sejelas dulu. Meski, 10 Djulhijah tepat dihari jumat tanggal 26 Oktober 2012, suasana terkesan statis & hampa. Suasana baru dengan lebaran dikota orang, kujalani dengan kesendirian, tanpa keluarga membuat ku seperti terasingkan.

Sendiri merayakan sesuatu memang tak menyenangkan, jauh dari teman, keluarga maupun kerabat dekat. Jika dipikir-pikir sudah lumayan lama aku selalu sendiri, maksudnya, orang tua ku sering pergi itu karena bapak sering kerja di laut otomatis perginya bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Meski dirumah ada ibu tak sebanding jika 1 keluarga berkumpul secara utuh. Sendiri memang sudah biasa kujalani, begitu pula lebaran kali ini. Menyesal tidak, sedih iya......

Siang itu, selesai shalat ID dibeberapa tempat telah siap untuk melaksanakan Qurban, baik itu sapi maupun kambing. Meski pelaksanakan bertepatan dengan hari Jumat yang waktunya terbatas karena kaum adam harus menunaikan shalat jumat, hal itu tak mengurangi antusiasme mereka untuk tetap melaksanakan pengurbanan. Meski begitu tak semua melakukannya dihari itu, ada juga yang melakukan pengurbanan dikeesokan harinya tepatnya di hari sabtu. Karena, menurut mereka waktu untuk melakukan Qurban lebih panjang.

Perayaan Idul Adha tidak hanya kualami dikota ini saja, tapi juga ditempat-tempat lain dipelosok dunia yang banyak bermukim umat Islam. Perayaan yang dilakukan setahun sekali begitu dinanti-nanti para fakir miskin, karena mereka pasti mendapatkan bagian dari qurban itu, begitu juga yang memberikan qurban. Aktivitas begitu ramai dari siang hingga menjelang sore, nuansa gotong royong terlihat jelas kala itu. Lumayan banyak yang menyaksikan prosesi pengurbanan hingga pembagian qurban.

Perayaan yang hanya terjadi setahun sekali ternyata begitu bermakna hingga umat islam membawa sekeranjang kegembiraan dan rasa syukur yang sayup kudengar seperti musik yang telah lama kukenal.
Lebaran kali ini memang benar tak sama karena kujalani sendiri tanpa kerabat dekat, tapi hal itu tak mengubah apapun, Karena kutahu mereka masih ada untukku.

Selamat Hari Raya Idul Adha 10 Djulhijah 1433 H
MInal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Salam Sayangku untuk semuanya......