Kamis, 14 Februari 2013

ABARAT 2

Kubuka mata ini untuk memandang sebuah dunia
Dunia dari buku bersampul biru, sebiru laut
Kubuka perlahan tapi pasti, ku sambut udara dari dunia baru bernama Abarat
Kubaca tiap baris layaknya dongeng pengantar tidur
Kuresapi imajinya layaknya drama di hari minggu

Dari dunia yang terjamah hingga yang tak terjamah
Disanalah mereka hidup bercengkrama
Mereka bisa disentuh, berbeda
Dan sulit diterjemahkan dalam dua mata
Mereka ada, dan bernama
Hanya saja mereka hidup dalam alur tak kasat mata

Begitu indah dan unik
Melihat wajah tak hanya Satu
Memiliki kepala bertanduk rusa
Berbadan manusia bersirip ikan
Melihat ikan dapat terbang
Flora berwajah manusia memiliki hati

Indah bukan …???
Dan juga unik

Apa yang kau lihat hanya ada dalam Abarat
Dunia imaji yang membuatmu gila walau sesaat
Dunia yang penuh 24 pulau dengan 4 waktu

ABARAT 1

Kubayangkan sebuah alur
Tak miliki batas dan tak berjilid
Begitu ramai lembaran terserak
Tarian kata ditiap baris
Dunia baru yang direka
Jiwa dan roh baru dihidupkan
Cakrawala dikala siang begitu jauh dari pandangan
Malam yang membentang begitu senyap diperaduan
Hingga kubermimpi dalam baris penuh imaji