bawah wajan hitam legam
dipakai ijah buat berdandan
adat tua menanggung ragam
makin tua banyak tanggungan
kanakan Banjar ketuju kelayangan
kelayangan pagat jadi rabutan
anak dipangku dilepaskan
anak sendiri disia-siakan
nanem ubi ditaman
ubi ditanam pak Anan
ada teman makan teman
disebutnya pagar makan tanaman
ada duren dibelah-belah
dibelah pakai galah
raja adil raja disembah
raja lalim raja disanggah
ada cincin dipangkal jari
dipasang sama sang mantan
pimpinan yang adil disenangi
pimpinan yang kejam dilawan
ada buah diatas pinggan
pinggan retak belah empat
semut diseberang laut kelihatan
gajah dipelupuk mata tak terlihat
diatas gunung tumbuh cemara
pohon cemara beranting sembilan
ibarat tangan menggenggam bara
terasa panas dilepaskan
rintik hujan jatuh satu-satu
turun membasahi wajah sang bumi
ada udang dibalik batu
pasti ada maksud tersembunyi
ada anak memakai gelang
gelang dipakai diincar maling
ada harimau mati meninggalkan belang
gajah mati meninggalkan gading
beli dua dapat satu
sepatu baru dari ibu
biar tak lupa kuberitahu
hidup segan mati tak mau
berguru kepadang datar
dapat rusa belang kaki
berguru kepalang ajar
bagai bunga kembang tak jadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar